Jumat, 14 Maret 2014

Dalam Ujian itu....

Assalamualaikum wahai penjelajah dunia maya. Kali ini saya hanya akan memberi beberapa kejadian yang sering terjadi ketika ujian. Apa saja kejadiannnya? Cek dimari:




Tegang
Yap, ini pasti akan ada dalam diri setiap siswa. Mereka takut ketika dalam ujian, materi yang telah dihapal akan lupa. Jika kalian ingin tahu, justru rasa tegang itulah yang membuat kita lupa terhadap materi yang telah kita hapal.Ketika tegang, pikiran kita diliputi rasa takut, dan oleh karena itu kita jadi tak sempat untuk mengingat materi yang telah dihapal.

Ingin duduk di barisan belakang
Ini yang sering saya lihat. Mereka akan berlomba untuk duduk dibarisan belakang ketika ulangan. Memang apa enaknya duduk dibelakang? padahal sama saja kan kalau duduk didepan? toh sama-sama bangku dari kayu. Justru yang dibelakang itu dicap akan "berbuat curang" oleh guru. So, mulai sekarang ayo kita berlomba untuk duduk didepan.

Banyak modus
"Permisi pak, saya mau ke belakang dulu". Kalimat itu pasti bakal sering didengar dalam ujian. Pernah sewaktu masih duduk di Sekolah Menengah Pertama, ketika sedang jam istirahat saya melihat "sesuatu" di kamar mandi. #if you know what i mean

Membatik
Saya pakai istilah ini ketika masih duduk di Sekolah Menengah Pertama, setiap kali siswa yang membuat "contekan" di sekujur tubuhnya, saya bersama teman saya akan menyebutnya "Dia rajin amat, mau ulangan membatik dulu."

Merampok
Ini istilah kedua dari saya, istilah ini saya tujukan kepada orang-orang yang meminta jawaban kepada kita lebih dari 10 soal. Pernah sewaktu saya masih di Sekolah Menengah Pertama (lagi-lagi SMP), ada seorang teman saya yang melempar kertas ke saya, ketika saya buka, ternyata isinya: "Nomor 1 - 20 apa?". LOL

Asalan konyol bermunculan
Sewaktu saya mau UN SMP 2013, ada1 alasan dari teman saya yang lumayan ngakak juga, "Heh, kita kan masuk SMP bersama-sama, kita juga harus lulus UN bersama-sama". (Bilang aja kalo mau nyontek)


(Bahkan) Papan dada pun dibatik
Papan dada dibagian depan bersih, namun dibelakangnya? #if you know what i mean

Yap, sekiranya demikian yang dapat saya tuliskan. Semoga dapat dibuat lagi part II nya. Pesan dari saya:

"Untuk apa kita berbuat licik dalam ujian ? Apa yang pantas dibanggakan dari nilai kita jika itu hasil "merampok" dari orang lain ? Kurang pede sama jawaban yang kamu miliki ? LOL! alasan basi. Engga belajar ? Salah sendiri malah kebanyakan main. Apa gunanya otak kamu kalo dalam ujian hanya menyontek? Gunakanlah ilmu yang kamu miliki. Walaupun mengalami kegagalan, ngapain takut? toh dari kegagalan itu kita bisa belajar dimana kita kelemahannya, dan kelemahan itu kita buat menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa."








Tidak ada komentar:

Posting Komentar